masihkah kita sombong?

Seperti halnya elektron mengelilingi pusat atom, satelit yang biasa disebut bulan mengelilingi planet, planet seperti bumi, mars, dll mengelilingi matahari, dan seperti bintang lainnya, matahari mengelilingi pusat galaksi, jika gaya dan kecepatan matahari kita berbeda dengan bintang lain, maka akan terlihat pergerakan bintang, bahkan tanpa teleskop. pertanyaannya adalah: jika satu galaksi tersusun atas jutaan bahkan milyaran bintang seukuran matahari, yang mungkin masing-masing memiliki planet yang ukurannya melebihi besar bumi, sedangkan ada jutaan galaksi di luar sana yang masih belum kita ketahui, masihkah kita merasa besar dan sombong ?
Akibat dari Kesombongan
Ada begitu banyak orang di dunia ini, yang mengalami kegagalan, kehancuran, akibat dari kesombongan itu sendiri. Merasa yang paling hebat, paling pintar, paling cerdas, paling kaya, paling kuat, tidak terkalahkan, atau apapun, yang pada akhirnya membuat dia berhenti berproses, tanpa disadari. Sedangkan kehidupan itu sendiri sangat dinamis, ada kalanya kita diatas, dan ada kalanya pula kita berada dibawah. Dan ketika kita berada diatas, seolah kita adalah rajanya, penguasanya, sehingga bisa dengan mudah mentertawakan orang lain, merendahkan orang lain, menghina, dan dengan segala keburukan lainnya. Akan tetapi ketika kita memasuki aliran kebawah, maka kita akan mengeluh, merasa yang paling susah, mengemis bantuan kepada orang lain, menyesal, atau bahkan hancur berkeping-keping. Kesombongan membuat manusia angkuh dan serakah. Tidak jarang diikuti sikap ketakaburan. Ingin menguasai segalanya. Ingin menaklukkan segalanya dengan cara apa saja. Lihatlah contohnya, Adolf Hitler dengan ambisinya dan keangkuhannya yang membuat dia mendapatkan kehancuran total.

Cara Menjauhi Dosa Kesombongan
Sobat, kita telah melihat betapa Allah sangat membenci kesombongan serta akibat yang diterima oleh para pelakunya. Ketika kita menyadari siapa diri kita sebenarnya di hadapan Tuhan, apakah mungkin masih ada hal yang dapat kita banggakan bahkan sombongkan? Sebagai umat Tuhan kita perlu memerangi dan menjauhi dosa kesombongan ini. Bagaimana caranya? Bagaimana cara kita memerangi dan menjauhi dosa kesombongan? Sobat, hal penting yang harus kita lakukan adalah dengan mengenakan sifat kerendahan hati. Kita dapat menjadi seorang yang rendah hati apabila kita dapat mengenal diri kita sendiri. Seorang bernama Bernard berkata: “Sifat rendah hati itu adalah sifat yang membuat manusia sadar akan ketidaklayakannya, sebagai akibat dari pengenalan yang paling dalam akan dirinya sendiri.” Ya Tuhan, ampunilah dosa kesombongan kami, entah yang kami sadari maupun yang tidak kami sadari... AMIN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kamus cowok !

Jejak Panjang Seni Lukis Modern Indonesia part.2

Mickey Mouse