meredam emosi pacar ! caranya ?
Pertengkaran kadang sulit dihindari dalam sebuah hubungan asmara. Namun karena terbawa emosi ada saja perkataan atau sikap Anda yang membuat si dia emosi. Bila dibiarkan, hubungan bisa bubar jalan. Coba trik ini agar hubungan Anda bisa diselamatkan dan mesra kembali:
1. Akui Kesalahan. Ketika menyadari sumber kamarahan si dia adalah Anda, kemungkinan besar ini akan membuat Anda takut menghadapi si dia. Tak usah cemas, setiap orang pasti pernah berbuat salah. Menurut Jena Greer, penulis buku How Could You Do This To Me?, Anda harus berani mengakui kesalahan atau kelemahan disi sendiri. Misalnya, “Maaf ya sayang, saya sudah membuat kamu menunggu 30 menit, karena terlalu asyik ngobrol dengan teman-teman di kantor.” Ini akan membuat dia lebih respesct pada Anda. Jika berhasil menyelesaikan masalah, ini akan membuat hubungan semakin dekat.
2. Segera Minta Maaf. Begitu mengetahui kesalahan apa yang membuat si dia marah, segeralah ucapkan maaf. Hal ini akan menunjukkan padanya, kalau Anda menyesal telah membuatnya kecewa. Selain itu hindari adu argumentasi dengannya. Biarkan si dia berbicara lebih dulu, setelah selesai barulah Anda memberikan pendapat. Biasanya para pria malas menghadapi arguman Anda yang lebih panjang dari omelannya. Inilah yang membuat pria cenderung diam saat marah.
3. Beri Pujian. Sadarkah Anda, kalah Anda lebih sering mendapat pujian dari dia dibanding dia mendapat pujian dari Anda? Padahal, bagi pria, pujian adalah salah satu bagian penting penunjang ego. Jadi, cobalah manfaatkan kesempatan ini untuk meredakan amarahnya. Misalnya saja, saat dia cemburu melihat Anda menyapa mantan kekasih Anda di mal, Anda cukup menatapnya dengan senyuman tulus dan mengatakan bahwa ia lebih tampan dari mantan kekasih Anda. Meskipun kekesalannya tak langsung hilang, tapi percalah, dalam hatinya, kekasih Anda sangat senang dan dia akan sedikit mengurangi kemarahannya.
4. Tidak Memperpanjang Masalah. Menurut Michele Kesson, penulis buku The Men Out There, “Bicarakan masalah yang terjadi dengan singkat, padat dan jelas, tidak lebih dari 15 menit.” Karena jika tidak, seluruh waktu, konsentrasi, dan hidup Anda berdua akan dikuasi, dan hidup Anda akan dikuasai masalah tersebut. Inilah yang nantinya akan menyebabkan stress. Anda tentu saja tidak ingin tersiksa dan terus memikirkan masalah yang sama, semala berhari-hari? Jadi, bicarakan, selesaikan dan lupakan!
5. Beri Waktu. Gaya marah pria dan perempuan memang cenderung berbeda. Jika Anda beda pendapat dengan teman perempuan, masalah kecil bisa menjadi berlarut-larut. Tapi, beda halnya dengan para pria. Umumnya pria tidak menyimpan dendam. Jika, dia meminta sedikit waktu untuk berdiam diri, biarkan saja. Ini adalah cara yang sering dilakukan pria untuk menurunkan amarahnya. Ketika si dia bertemu kembali dengan Anda, hatinya pasti lebih tenang dan takkan lembali membahas amarahnya.
6. Jangan Mudah Menangis. Banyak pria yang sebenarnya semakin kesal melihat pasangannya menangis saat berbuat salah. Karena hal ini membuat mereka merasa tak bebas menyampaikan argumentasinya. Jika setiap masalah tak bisa diselesaikan karena Anda sibuk menangis , hal ini akan menjadi bom waktu Anda. Dia akan lebih menghargai ucapan tulus permintaan maaf Anda dengan nada tegas dibanding cucuran air mata.
7. Sentuhan Lembut. Tak ada kekuatan lain yag lebih besar daripada sebuah cinta. Cara ini terbilang ampuh membuat si dia melupakan kesalahan yang baru Anda perbuat. Inilah saatnya menunjukkan kasih sayang Anda padanya. Tatap matanya dan genggam lebit tangannya. Jika perlu, berikan si dia pelukan sebuah pelukan hangat. Sentuhan energi hangat dari tubuh Anda bisa menenangkan hatinya yang sedang emosi.
1. Akui Kesalahan. Ketika menyadari sumber kamarahan si dia adalah Anda, kemungkinan besar ini akan membuat Anda takut menghadapi si dia. Tak usah cemas, setiap orang pasti pernah berbuat salah. Menurut Jena Greer, penulis buku How Could You Do This To Me?, Anda harus berani mengakui kesalahan atau kelemahan disi sendiri. Misalnya, “Maaf ya sayang, saya sudah membuat kamu menunggu 30 menit, karena terlalu asyik ngobrol dengan teman-teman di kantor.” Ini akan membuat dia lebih respesct pada Anda. Jika berhasil menyelesaikan masalah, ini akan membuat hubungan semakin dekat.
2. Segera Minta Maaf. Begitu mengetahui kesalahan apa yang membuat si dia marah, segeralah ucapkan maaf. Hal ini akan menunjukkan padanya, kalau Anda menyesal telah membuatnya kecewa. Selain itu hindari adu argumentasi dengannya. Biarkan si dia berbicara lebih dulu, setelah selesai barulah Anda memberikan pendapat. Biasanya para pria malas menghadapi arguman Anda yang lebih panjang dari omelannya. Inilah yang membuat pria cenderung diam saat marah.
3. Beri Pujian. Sadarkah Anda, kalah Anda lebih sering mendapat pujian dari dia dibanding dia mendapat pujian dari Anda? Padahal, bagi pria, pujian adalah salah satu bagian penting penunjang ego. Jadi, cobalah manfaatkan kesempatan ini untuk meredakan amarahnya. Misalnya saja, saat dia cemburu melihat Anda menyapa mantan kekasih Anda di mal, Anda cukup menatapnya dengan senyuman tulus dan mengatakan bahwa ia lebih tampan dari mantan kekasih Anda. Meskipun kekesalannya tak langsung hilang, tapi percalah, dalam hatinya, kekasih Anda sangat senang dan dia akan sedikit mengurangi kemarahannya.
4. Tidak Memperpanjang Masalah. Menurut Michele Kesson, penulis buku The Men Out There, “Bicarakan masalah yang terjadi dengan singkat, padat dan jelas, tidak lebih dari 15 menit.” Karena jika tidak, seluruh waktu, konsentrasi, dan hidup Anda berdua akan dikuasi, dan hidup Anda akan dikuasai masalah tersebut. Inilah yang nantinya akan menyebabkan stress. Anda tentu saja tidak ingin tersiksa dan terus memikirkan masalah yang sama, semala berhari-hari? Jadi, bicarakan, selesaikan dan lupakan!
5. Beri Waktu. Gaya marah pria dan perempuan memang cenderung berbeda. Jika Anda beda pendapat dengan teman perempuan, masalah kecil bisa menjadi berlarut-larut. Tapi, beda halnya dengan para pria. Umumnya pria tidak menyimpan dendam. Jika, dia meminta sedikit waktu untuk berdiam diri, biarkan saja. Ini adalah cara yang sering dilakukan pria untuk menurunkan amarahnya. Ketika si dia bertemu kembali dengan Anda, hatinya pasti lebih tenang dan takkan lembali membahas amarahnya.
6. Jangan Mudah Menangis. Banyak pria yang sebenarnya semakin kesal melihat pasangannya menangis saat berbuat salah. Karena hal ini membuat mereka merasa tak bebas menyampaikan argumentasinya. Jika setiap masalah tak bisa diselesaikan karena Anda sibuk menangis , hal ini akan menjadi bom waktu Anda. Dia akan lebih menghargai ucapan tulus permintaan maaf Anda dengan nada tegas dibanding cucuran air mata.
7. Sentuhan Lembut. Tak ada kekuatan lain yag lebih besar daripada sebuah cinta. Cara ini terbilang ampuh membuat si dia melupakan kesalahan yang baru Anda perbuat. Inilah saatnya menunjukkan kasih sayang Anda padanya. Tatap matanya dan genggam lebit tangannya. Jika perlu, berikan si dia pelukan sebuah pelukan hangat. Sentuhan energi hangat dari tubuh Anda bisa menenangkan hatinya yang sedang emosi.
Komentar
Posting Komentar