Green Tea
Teh hijau (Hanzi:绿茶 Hanzi tradisional: 綠茶 pinyin:Lǜ chá) adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut.
Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.
Gugus katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk molekul epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.
Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.
Gugus katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk molekul epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.
Teh Hijau Jepang
Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
Gyokuro
Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.
Matcha
Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.
Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.
Genmaicha
Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.
Kabusecha
Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.
Bancha
Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
Hōjicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
Gyokuro
Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.
Matcha
Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.
Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.
Genmaicha
Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.
Kabusecha
Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.
Bancha
Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
Hōjicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Mungkin sebagian besar wanita telah mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali sebagian masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker. Hal itu terungkap dari studi awal yang dilakukan oleh beberapa peneliti Amerika Serikat. Dalam percobaan itu, mereka memberikan seduhan teh hijau kepada beberapa tikus, sedangkan yang lainnya hanya memperoleh air biasa.
Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.
Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.
Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.
Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.
Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.
Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.
Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.
Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.
Teh hijau selama ini telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, seperti menurunkan berat badan, kulit sehat dan mengeluarkan racun dari tubuh. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, teh hijau justru dapat membahayakan tubuh.
Teh hijau dapat menyebabkan sembelit atau diare, muntah, pusing dan bahkan sakit kepala. Teh hijau memiliki kafein yang juga dapat menyebabkan sulit tidur, seperti dilansir boldsky, Kamis (31/5/2012).
Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan minum teh hijau, ikuti langkah penggunaan dengan cara yang sehat.
Bagaimana dan kapan harus minum teh hijau?
1. Minum teh hijau segar
Teh hijau yang disiapkan secara segar adalah sehat dan baik untuk tubuh. Anda dapat mengonsumsinya panas atau dingin tapi pastikan tidak disimpan lebih dari satu jam.
Jika Anda menyimpan teh untuk waktu yang lama, akan terjadi kehilangan vitamin dan antioksidan. Juga, sifat antibakteri berkurang dengan seiring waktu. Bahkan, mulai bakteri mulai muncul jika dibiarkan terlalu lama. Jadi, membuat teh hijau segar dapat menghindari efek sampingnya pada tubuh.
2. Konsumsi 1 jam sebelum makan
Orang yang sedang diet harus mempersiapkan teh hijau sebelum makan. Hal ini karena teh hijau bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mengontrol nafsu makan untuk waktu yang lama.
Waktu yang ideal untuk mengonsumsi teh hijau adalah satu jam sebelum atau setelah makan. Jadi, jika diambil 1 jam sebelum makan, teh dapat mengendalikan rasa lapar. Hindari minum teh hijau di pagi hari, terutama pada perut kosong.
3. Jangan minum teh hijau bersamaan dengan obat-obatan
Untuk menghindari efek samping dari obat-obatan dan teh hijau, jangan pernah mengonsumsinya secara bersamaan. Cara terbaik untuk mengonsumsi obat-obatan adalah dengan air putih atau sesuai petunjuk yang diresepkan oleh dokter.
4. Jangan terlalu pekat
Teh hijau sangat pekat atau memiliki kafein dan polifenol lebih kuat. Bahan-bahan dalam teh hijau memiliki efek samping pada tubuh. Teh hijau yang kuat atau pekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sulit tidur dan jantung berdebar.
5. Jangan lebih dari tiga cangkir
Seperti disebutkan sebelumnya, konsumsi berlebihan apa pun memiliki efek samping. Demikian pula, mengonsumsi lebih dari 2-3 cangkir teh hijau dapat membahayakan tubuh Anda. Karena mengandung kafein, batasi asupan maksimum 3 cangkir setiap hari.
Teh hijau dapat menyebabkan sembelit atau diare, muntah, pusing dan bahkan sakit kepala. Teh hijau memiliki kafein yang juga dapat menyebabkan sulit tidur, seperti dilansir boldsky, Kamis (31/5/2012).
Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan minum teh hijau, ikuti langkah penggunaan dengan cara yang sehat.
Bagaimana dan kapan harus minum teh hijau?
1. Minum teh hijau segar
Teh hijau yang disiapkan secara segar adalah sehat dan baik untuk tubuh. Anda dapat mengonsumsinya panas atau dingin tapi pastikan tidak disimpan lebih dari satu jam.
Jika Anda menyimpan teh untuk waktu yang lama, akan terjadi kehilangan vitamin dan antioksidan. Juga, sifat antibakteri berkurang dengan seiring waktu. Bahkan, mulai bakteri mulai muncul jika dibiarkan terlalu lama. Jadi, membuat teh hijau segar dapat menghindari efek sampingnya pada tubuh.
2. Konsumsi 1 jam sebelum makan
Orang yang sedang diet harus mempersiapkan teh hijau sebelum makan. Hal ini karena teh hijau bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mengontrol nafsu makan untuk waktu yang lama.
Waktu yang ideal untuk mengonsumsi teh hijau adalah satu jam sebelum atau setelah makan. Jadi, jika diambil 1 jam sebelum makan, teh dapat mengendalikan rasa lapar. Hindari minum teh hijau di pagi hari, terutama pada perut kosong.
3. Jangan minum teh hijau bersamaan dengan obat-obatan
Untuk menghindari efek samping dari obat-obatan dan teh hijau, jangan pernah mengonsumsinya secara bersamaan. Cara terbaik untuk mengonsumsi obat-obatan adalah dengan air putih atau sesuai petunjuk yang diresepkan oleh dokter.
4. Jangan terlalu pekat
Teh hijau sangat pekat atau memiliki kafein dan polifenol lebih kuat. Bahan-bahan dalam teh hijau memiliki efek samping pada tubuh. Teh hijau yang kuat atau pekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sulit tidur dan jantung berdebar.
5. Jangan lebih dari tiga cangkir
Seperti disebutkan sebelumnya, konsumsi berlebihan apa pun memiliki efek samping. Demikian pula, mengonsumsi lebih dari 2-3 cangkir teh hijau dapat membahayakan tubuh Anda. Karena mengandung kafein, batasi asupan maksimum 3 cangkir setiap hari.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Teh_hijau
http://www.solopos.com/2012/lifestyle/kesehatan/teh-hijau-juga-bisa-berbahaya-untuk-tubuh-190103
http://nusaindah.tripod.com/altehhijau.htm
Komentar
Posting Komentar